Minggu, 14 Agustus 2011

Perhitungan Tahun (حساب السنة) <# Menentukan 1 Syawal 1432 H #>

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.

* Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak[669]. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (QS. Yunus : 5)

[669]. Maksudnya: Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan dengan
penuh hikmah.


* Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram[640]. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri[641] kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (Qs. AT Taubah : 36)

[640]. bulan haram : (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab).
[641]. Maksudnya janganlah kamu menganiaya dirimu dengan mengerjakan perbuatan yang dilarang, seperti
melanggar kehormatan bulan itu dengan mengadakan peperangan.

* Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (Al An'aam : 36).

* Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas. (Qs. Al Israa' : 12).

* Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu[1190] (QS. As Sajdah : 5)

[1190]. Maksud urusan itu naik kepadaNya ialah beritanya yang dibawa oleh malaikat. Ayat ini suatu tamsil
bagi kebesaran Allah dan keagunganNya.

* Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.[1510] (Qs. Al Ma´aarij : 4)

[
1510]. Maksudnya: malaikat-malaikat dan Jibril jika menghadap Tuhan memakan waktu satu hari. Apabila
dilakukan oleh manusia, memakan waktu limapuluh ribu tahun.


* Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan. Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua[1267]. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. (QS. Yasin : 37 - 40)

[1267]. Maksudnya: bulan-bulan itu pada awal bulan, kecil berbentuk sabit, kemudian sesudah menempati
manzilah-manzilah, dia menjadi purnama, kemudian pada manzilah terakhir kelihatan seperti tandan
kering yang melengkung.

Saudaraku kaum muslimin/muslimat yang dirahmati Allah SWT.
Shalawat serta salam tetap kita 7kan pada Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi wassalam beserta segenap keluarga, sahabat dan para tabiin ilayaumiddin.

Alhamdulillahirobbil Alamin, atas rahmad, hidayah dan inayaNya kita mampu menjalankan ibadah puasa ini hingga memasuki pertengahan Ramadon, sehingan insyaallah kurang 2 minggu lagi kita dapat merayakan hari kemenangan, menang dari perang melawan segala hawa nafsu.

Yaa ukhti muslimin wal muslimat, mari kita bersama-sama berharap agar semua ORMAS ISLAM khususnya di Indonesia sependapat, sehati, seiya, sekata bin sepakat bahwa tanggal 1 Sawal 1432 H jatuh pada suatu hari yang sama. Sehingga kita bisa kompak, serempak, bergembira dan bertakbir merayakan hari kemenangan secara bersama-sama. Alangkah senangnya melihat kaum muslimin dan muslimat kompak, rukun dan sentosa baris berbaris melangkah menuju Surau, Masjid / Lapangan ila shalat 'ied (Idul Fitri). Allahu Akbar, Allahu Akbar .............

Saudaraku kaum muslimin dan muslimat,
Dari petikan terjemahan ayat-ayat Al Quran yang telah diuraikan di atas (saya nukil dari "Al Qur'an dan Terjemahannya" terbitan Depertemen Agama Republik Indonesia) setikdaknya kita tahu bahwa perhitungan bulan dan tahun sebenarnya sudah menjadi ketetapan bagi Allah SWT. suatu bulan (kalender) sebenarnya tidak bisa maju dan tidak juga mundur sebagaimana ketetapan gerakan peredaran matahari, bulan, dll (tata surya), mereka beredar pada garis orbitnya masing-masing.
Apa lagi sekarang kan jaman modern, jangankan 1 bulan atau 1 tahun lagi, bahkan 10 tahun, atau 100 tahun lagi terjadinya gerhana bulan atau gerhana matahari insyaallah sudah dapat diperkirakan/diperhitungkan, apalagi menentukan tingginya hilal untuk menentukan masukknya awal bulan tentunya tidaklah sulit karena sudah banyak nongkrong stasiun luar angkasa dan satelit-satelit canggih yang berkeliaran di luar sana (antariksa).

Untuk itu kita memang boleh beda pendapat dalam hal menjalankan ibadah, misal sajah pelaksanaan shalat trawih, kita bisa pilih yang 23 rakaat (ngikut sahabat/amirul mukminin Abubakar RA.) atau langsung sebagaimana yang dilaksanakan Rasulullah SAW yaitu paling banyak 11 rakaat.
Akan tetapi dalam melaksanakan 1 syawal hendaknya kita tidak boleh berbeda-beda karena jumlah satelit bumi (bulan/Alqomar) itu hanya ada 1 (satu) berarti dalam hal 1 Syawal itu yang pasti jatuh pada suatu waktu / sehari yang sama tidak boleh berbeda, apalagi kita dalam wilayah administratif yang sama Negara Kesatuan Republik Indonesia atau mungkin dalam pulau yg sama, mungkin juga dalam 1 propinsi yg sama, bahkan kabupaten/kota yang sama, lebih lagi dalam 1 desa/kampung/dusun/Rt/Rw yang sama, tapi kok bisa ya dalam melaksanakan 1 Syawal itu selang berbeda waktu/hari. Padahal jumlah Rembulan di angkasa sebagai sarana perhitungan kalender Islam itu cuman ada 1 (satu) lho, keculai jumlah bulan/moon/alqomar (sebagai satelit bumi) ada 2 atau lebih ? ? ? ..EMANG KITA HIDUP DI PLANET JUPITER !!!!!!!....... hehehe

Rabu, 03 Agustus 2011

SUDAHKAH KITA BENAR-BENAR BERPUASA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu,
Salam Keberuntungan,
Puji syukur kepadaMu Yaa Allah, segala puji bagi Paduka yang telah melimpahkan taufiq, rahmat, hidayah dan inayah kepada kami semua, telah Engkau cukupkan dan sempurnakan Islam sebagai agama yang hak, serta Enkau ilhamkan Islam kepada kehidupan kami, maka kami ridho atas Islam dan semoga Enkau meridhoi kami semua.
"khusus bagi para pembaca artikel ini, kaum muslimin dan muslimat" semoga Allah SWT menjadikan anda sekalian sebagai orang-orang yang beruntung, Selalu dalam keselamatan, Terhindar dari segalamacam balak, Dimudahkan segala urusan, Serta dilapangkan rezekinya. amin..
Solawat serta salam semoga tetap tercurah pada Muhammad SAW., para keluarga, sahabat serta para tabiin yang telah mengikuti jalan beliau dengan setia dan benar.
Wahai kaum muslimin/muslimat yang dirahmati Allah SWT. Berpuasa di Bulan Ramadan adalah salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Islam yaitu tidak makan dan tidak minum dari terbit fajar sampai dengan terbenamnya matahari serta mentaati ketentuan ketentuan agar tidak membatalkan puasa secara syar'i.
Wahai saudaraku, tentunya kita semua tahu bahwa dalam berpuasa ini tidaklah hanya menahan lapar dan dahaga saja tentunya, untuk itu dalam melaksanakan puasa ini mari kita bermuhasabah terhadap diri kita sendiri berapa banyak kebiasaan yang menyebabkan kita terpedaya pada perbuatan dosa, misal saja mengunjing, berbohong, sombong, dll. mari kita berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari hal hal tersebut dan itu hendaknya kita lanjutkan nanti walaupun bulan puasa berlalu sehingga memasuki bulan puasa berikutnya.
Harus diingat bahwa tujuan diwajibkan puasa bagi orang-orang beriman adalah hanya satu yaitu taqwa (manut/nurut/ta'at/sendika dawuh kepada Allah SWT. dan Rasulullah SAW.) jadi kalau ada perintah ya dilaksanakan dan kalau ada larangan ya harus dihindari / jangan dikerjakan. sebenarnya mudah kan.
Namun pada kenyataanya yang sering kita lakukan adalah memang benar dalam melaksanakan perintah/kewajiban kita yes, akan tetapai dalam larangan/perbuatan dosa kita juga Ok. berarti itu namanya taqwa setengah-setengan atau taqwa palsu, padahal kita telah diperintahkan oleh Allah SWT. melalui Alquranulkarim insyaallah yg artinya "wahai orang-orang yang beriman masuklah kalian semua ke dalam islam secara kaaffah". suda jelas kita diperintahkan untuk menjadi umat islam yang benar-benar mentaati aturan-aturan islam secara keseluruhan yang sesuai dengan Alquran dan Assunnah (Alhadist).
Untuk itu wahai saudaraku kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah Subhanahuwata'allah, mari sekali lagi kita bermuhasabah terhadap diri kita sendiri, mari kita curigai diri kita ini, mari kita bertanya pada diri sendiri : sudah pantaskah kita disebut orang mukmin?, sudah yakinkan bahwa kita ini pengikut Rasulallah Shalallahu Alaihiwassalam, dan pantaskah kelak kita dimasukkan ke dalam sorganya Allah Subhanahuatak'allah?... sekali-kali tidak, bahkan kita lebih pantas disebut pembohong, pembual, penggombal, dll. karena kita mengaku pengikut Rasulullah SAW. tapi sudahkah kita melaksanakan ajaran ajaran dan perintah Beliau sebagaimana yang Baginda Nabi contohkan, kita mengaku cinta Rasul tapi maukah kita manjauhi apa apa yang dilarang,.. sekali lagi mari kita renungkan itu wahai saudarku.
Mumpung kita masih diberi kesempatan yang besar karena masih bertemu dengan bulan Ramadan 1432 H, bulan yang penuh ampunan ini, mari kita bersungguh-sungguh bertaubat serta lebih mendekatkan diri pada Allah SWT. juga memperbaiki segala amalan atau perilaku kita agar senantiasa sesuai dengan ketauladanan Rasulallah Shalallahu Alaihiwa sallam. dan akhirnya semoga kita mendapatkan ampunan dari Allah SWT serta dijadikan kita sebagai kelompok golongan kanan yaitu penghuni surga yang kekal di dalamnya selama-lamanya.. aminn
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.


Kamis, 21 Januari 2010

Cakra Manggiling

Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. QS. 103 (1-3).

Secara umum surat ini menerangnkan bahwa manusia yang tidak dapat menggunakan/memanfaatkan waktu/masanya dengan sebaik-baiknya termasuk golongan yang merugi. atau bisa dikata, semua manusia dalam keadaan merugi apabila ia tidak mengisi waktunya dengan perbuatan-perbuatan baik.


Islam adalah nasehat... dengan diwajibkan lima waktu bagi manusia yang diawal waktunya harus disegerakan shalat (khususnya bagi yg beriman), maka kita seharusnya menyadari betapa kita telah dan terus diajarkan disiplin....

Yang menjadi pertanyaan dalam benakku selama ini adalah apa sebenarnya "masa/waktu"?

selepas dari kesibukanku sehari-hari sering kumerenungkan.... ku perna berpikir...namun jangan dianggap aku ini gila... aku mengangap sebenarnya waktu/masa adalah benda padat... "waktu/masa" itu selalu ada dan tidak dapat dipisah-pisahkan..."pagi" itu selalu ada dan tak kan perna berakhir dalam 24 jam begitupun dengan siang, sore, senja dan petang semuanya selalu ada tak perna berakhir dan tak ada pembatas diantaranya, namun yang menjadikan pembatas/ beruba (pagi jadi siang, siang jadi malam dst..) karena kedudukan manusia itu sendiri dimana ia menginjakkan kakinya di bumi ini ....andai saja saat ini adalah pagi hari, dan anda berlari mengelilingi bumi secepat jalannya matahari atau berlari berlawanan arah rotasi bumi dalam waktu 24 jam anda harus sudah nyampai di posisi anda start, pasti anda tidak akan menemukan waktu yang lain selain pagi hari itu....pagi....terus..... dari sini mungkin anda tahu apa yang ada dalam benak saya.
Namun tidak mungkin kita menemukan dimana watu selalu tetap dan tak pernah berubah...jangan diharap kita menemukan waktu selalu pagi takkan berubah menjadi siang...bahkan malam...

Maka itulah yang mesti kita sadari dalam kehidupan ini bahwa betapa padatnya waktu ini.
Manusia sebenarnya terkurung dalam keterbatasan ruang dan waktu
waktu selalu berputar sebagaimana silih bergantinya siang dan malam, begitu pula kehidupan manusia...ia lahir ..mulai usia dini (pagi hari), siang, menjelang sore dan pada akhirnya mati (malam).. dan besuknya muncul pagi hari (lahir kehidupan baru lagi)...setiap hari ada kematian ...dan setiap hari ada kelahiran pulah.... disinilah pernyataan pikiran kami bahwa apa yang dimaksud "reingkarnasi" itu ...yach....silih bergantinya kehidupan.....
Dari konsep diatas disimpulkan bahwa manusia berada dalam keterbatasan ruang dan waktu...... yangsudah mati takkan perna terlahir dan hidup kembali di dunia ini..... kecuali nanti setelah hari kiamat semua akan dibangkitkan kembali....
itu membuktikan bahwa betapa Allah Maha Besar yang tidak membutuhkan ruang dan waktu .... maka hendaklah kita senantiasa ingat/berdzikir kepaNya tanpa terpaut ruang dan waktu...berdzikir baik dengan lisan, pikiran maupun bathin disetiap keluar-masuknya nafas kita.....
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Hendi.... Shafar 1431 H

Selasa, 25 Agustus 2009

Orang-Orang Yang Beruntung

Assalamualaikum Wr. Wb.


Dengan Menyebut Asma Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang


Segala Puji Hanya Bagi Allah SWT.


Shalawat serta salam tetap tercurahkan pada Nabi Muhammad SAW dan Segenap Keluarga Beliau, Para Sahabat serta para Pengikut-Pengikut yang senantiasa berpegang dan menjalankan Sunnah Beliau samapi hari kiamat.


Pembaca yang dirahmati Allah SWT.


Penulis berdoa semoga penulis dan Para Pembaca sekalian selalu dalam keberuntungan, serta selalu diberi jalan kemudahan untuk meraih kesuksesan dalam menjalani hidup ini baik di dunia maupun di akhirat. Amin


Dalam menjalani hidup ini sebeanarnya sudah diatur dengan sempurna oleh Sang Pencipta Kehidupan, seperti halnya penciptaan tata surya ; matahari, bumi, bulan, bintang-bintang dan seluruh galaksi beredar pada masing-masing garis edar yang telah disiapkan untuknya, maka meraka tidak ada satu pun yang berani keluar dari garis edarnya, seandainya ada satupun yang membandel dan menyimpang dari garis edar yang yang telah ditentukan untuknya maka semua galaksi itu akan merasakan akibatnya, mereka (para galaksi dan jajaran/aplikasinya) merupakan makluk-makluk yang patuh dan taat pada Penciptanya seperti halnya para Malaikat.


Kita manusia tentunya patut besyukur, dengan syukur yang tak terhingga karena manusia diciptakan sebagi makluk yang paling baik alias sebaik-baiknya makluk Allah SWT. sebagaimana firman Allah SWT. dalam Al-Quran Surat 95 : 4 (at Tin ayat 4) yang kurang lebih artinya "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya". sudah jelas bahwa sebagai manusia kita merasakan ayat tersebut, coba bandingkan keadaan diri anda dengan makluk-makluk disekitar anda (selain manusia) tentunya kita akan menyadari bahwa kita ini memang makluk ciptaan yang paling sempurna. Dengan bentuk tubu tinggi memanjang mampu berdiri dengan tegap, berjalan, berlari, memanjat, menyelam juga bisa terbang belum juga hal-hal yang lain seperti akal, pikiran dan lain-lain. itulah sebagian umum kelebihan yang diberuikan pada manusia belum juga hal-hal lain yang kita mungkin menyadari atau tidak menyadarinya.


Mestinya kita malu kalau hanya meminta saja pada yang Maha Kuasa karena kita sudah dilimpahakan atas kenikmatan yang tak terhingga untuk itu mari kta sama-sama berdoa "Yaa Allah jidikanlah kimi ini umat yang pandai bersyukur".


Banyak manusia di dunia ini ingkar atsa kenikmatan yang diberikan kepadanya dan mereka tidak mau bersyukur, kebanyakan orang-orang itu lalai. padahal banyak sekali kita disunggung masalah syukur di dalam Al-Quran yang diantaranya dalam QS. Ibrahim 14:7 yang antinya kurang lebih "...Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

ya itula kewelasan Allah pada umatnya, Allah telah berjanji kepada manusia yang bersyukur dengan menambah nikmat kepadanya akan tetapi kebalikannya bila manusia inkar maka azab yang akan menimpahnya. itu menandakan bahwa bersyukur itu wajib bagi setiap orang.

Namun seandainya semua manusia yang hidup di dunia semua inkar kepadaNya maka sesungguhnya Allah SWT adalah maha kaya, Allah tidak membutuhkan syukur kita tetapi manusia itu yang membutuhkan syukur kepadaNya, sebagaimana QS Ibrahim 14:8 yang kurang lebih artinya "...... Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji."

Untuk itu wahai saudaraku marilah selalu memohon kepadaNya agar kita dijadikan sebagai hamba-hamba yang selalu bersyukur dan selanjutnya kita juga dijadikan sebagai golongan manusia-manusia yang beruntung.

Sebagai seorang mukmin/beriman sesunguhnya kita suda diberi gelar orang-orang yang beruntung. namun perlu diingat bahwa orang mukmin yang bagaimana sebagai golongan yang beruntung itu, ini dapat kita simak dalam QS. Al-Mu'minun 23:1-9 bahwa yang dikategorikan orang mukmin yang beruntung adalah sebagaiberikut :

1. Yaitu orang-orang yang khusuk dalam shalatnya,

2. orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,

3. orang-orang yang menunaikan zakat,

4. orang-orang yang menjaga kemaluannya,

5. orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

6. orang-orang yang memelihara sembahyangnya.

Kita hidup di dunia ini sudah belasan bahkan puluhan tahun namun sering atau pernahka kita merasakan sholat khusuk .....

Wassalamualaikum Wr. Wb.

sampai ketemu lagi

Hendi

...... bersambung ....